KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DARI KEBIJAKAN MOBIL MURAH

Saat pertama kali saya mendengar akan dikeluarkan kebijakan “mobil murah” saya hanya bisa heran apa maksud pemerintah mengeluarkan kebijakan seperti ini

Mengapa kebijakan semacam ini, bisa diterbitkan. Sementara masih banyak kebijakan yang bisa dibuat dan lebih menyejahterahkan rakyat. Seperti : Kebijakan pangan murah, Kebijakan sekolah murah, kebijakan rumah sakit murah dan lain sebagainya.

Yang bisa saya simpulkan dari tujuan pemerintah mengadakan kebijakan tersebut adalah :

Kelebihan :

·        -  Dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat

·        -   Meningkatkan daya beli masyarakat

·        -  Menciptakan kendaraan “go green” yang ramah lingkungan

·      -  Dapat mengurangi kecelakaan, karena angka kecelakaan tertinggi disebabkan oleh sepeda motor

·        -  Mobil ini dapat dijangkau oleh masyarakat menegah kebawah

·  - Mobil murah dikhususkan untuk masyarakat di daerah perdalaman, untuk mempermudah transportasi mereka

Kekurangan :

·         -  Memperparah Kemacetan

·         -  Insfrastruktur yang belum memadai

·         -  Membuat pola masyarakat yang konsumtif

·         -  Masyarakat menjadi tidak inovatif dan kreatif

·   - Polusi di udara akan kian meningkat, walaupun mobil ini disebut ‘’ramah lingkungan”

·         -  Mematikan cita-cita anak bangsa, karena telah menggunagkan produk asing

·         -  Menguntungkan perusahaan asing

·        -  Pasar bebas ASEAN. Karena masyarakat asing akan dengan mudah masuk ke industry otomotif Indonesia

Menurut saya, Bila maksud pemerintah meningkatkan daya beli masyarakat, tetapi kenyataanya masyarakat menjadi konsumtif. Dengan begitu pola pikir masyarakat menjadi tidak inovatif dan kreatif. Karena masyarakat hanya bisa mengandalkan teknologi dari luar negeri (asing)  dan tidak berkeinginan membuat produk dalam negeri. Masyarakat juga jadi tidak mempercayai dan mencintai produk dalam negeri karena sudah terpaku dengan produk luar negeri.

Dan bila maksud pemerintah mengeluarkan kebijakan ini, untuk mempermudah warga perdalaman dalam mengakses transportasi mereka ini juga kurang diterapkan. Karena masih banyak, warga pedalaman yang belum merasakan dampaknya. Bahkan, tidak sedikit oknum yang memanfaatkan kebijakan ini untuk kepentingan sendiri.

Pro dan kontra dalam suatu kebijakan memang biasa, tetapi dalam hal ini saya kontra. Karena menurut saya, lebih banyak kerugian dibanding manfaat yang didapatkan. Semoga pemerintah bisa dengan bijak mengeluarkan keputusan ini. Agar tujuan pemerintah menyejahterahkan rakyat lebih terarah dan masyarakat lebih merasakan manfaatnya.